Pekan Nan Tumpah Hari Kedelapan: Payung Sumatera Dance Theater Tampilkan "Geometri"


Pekan Nan Tumpah 2019 Hari Kedelapan:

Payung Sumatera Dance Theater Tampilkan “Geometri”


Payung Sumatera Dance Theater, kelompok tari yang didirikan oleh Venny Rosalina di Padang, akan menampilkan pertunjukan tari yang berjudul Geometri pada gelaran Pekan Nan Tumpah 2019 hari kedelapan, tepatnya pada 23 November 2019.

“Pertunjukan tari ini,” tutur Venny Rosalina, yang juga bertindak selaku koreografer, “terinspirasi dari esensi kebenaran yang dipilih sendiri oleh manusia. Dalam pencarian kebenaran, sepanjang hidupnya individu dihadapkan pada pertentangan antara rasio dan intuisi. Di satu sisi, individu memakai rasio untuk menyerap realitas dan mempersepsikannya sebagai sebuah kebenaran. Di sisi lain, realitas individu berbenturan dengan nilai-nilai intuitif yang ditanamkan secara normatif sebagai sebuah kebenaran yang tidak bisa dirasionalisasikan.”

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berangkat dari fenomena tersebut, Geometri menyoroti kegelisahan individu dalam menemukan esensi kebenaran—baik itu kebenaran yang terukur maupun tidak terukur. Pemilihan tajuk Geometri dalam pementasan tari ini dipilih sebagai simbol dari rasionalitas individu menghadapi nilai-nilai normatif yang bersifat intuitif.




Tentang konsep koreografi, ia menjelaskan, “Gerakan tari yang disuguhkan berusaha lepas dari simbol gerakan tradisi dan lebih mengedepankan “Suzuki Method“ sebagai landasan gerak dan teknik yang diterapkan. Melalui perpaduan Suzuki Method dan tubuh tradisi penari maka lahirlah sebuah gaya baru yang terlihat menjadi sebuah abstrak baru diatas panggung. Penari memiliki kebebasan untuk menggabungkan gerakan-gerakan Suzuki, teatrikal dan kode tubuh dalam mengomunikasikan penghayatannya. “

Payung Sumatera Dance Theater adalah kelompok tari yang berdiri pada tahun 2016 di Kota Padangpanjang. Komunitas ini telah ikut berpartisipasi dalam event Langgam Tari Internasional dan Anniversary Pascasarjana ISI Padang Panjang. Payung Sumatera Dance Theater menjadi sebuah tempat untuk berkreativitas serta menumbuhkan ide gagasan yang berorientasi Performing Art. Walau bisa dikatakan usianya yang masih muda namun, komunitas ini memiliki semangat yang tinggi untuk hadir dan muncul di permukaan hari ini dalam mengiringi perkembangan seni.





Samantha Pancaka oleh Fieldtrip Performing Art

Pada malam sebelumnya, Fieldtrip Performing Art asal Wonosobo telah selesai mementaskan salah satu karya terbarunya yang berjudul Samantha Pancaka. Samantha Pancaka sebuah pertunjukan teater modern yang mengeksplorasi kearifan cerita dan bentuk pewayangan.

Pertunjukan "Samantha Pancaka" oleh Fieldtrip Performing Art

Abimanyu Prasastia Perdana, selaku penulis naskah dan koreografer mengatakan bahwa pada intinya, seluruh pertunjukan Samantha Pancaka merupakan pertunjukan eksperimental yang memadukan wayang, eksplorasi gerak tubuh dan nyanyian yang berpijak pada tradisi wayang namun tetap menggunakan Bahasa Indonesia. []

Post a Comment

0 Comments