Minang Bagurau Mendunia ke Rumah Nan Tumpah

 


KOMUNITAS MINANG BAGURAU MENDUNIA (MBB) akan hadir dalam program Ke Rumah Nan Tumpah (KRNT)  pada Jumat, 19 Maret 2021. Kegiatan pertunjukan kesenian tradisional ini akan diselenggarakan di sekretariat Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT), di Korong Kasai, Padang Pariaman, pada pukul 20.00 WIB. 

Syukri Ananda, penanggung jawab program KRNT, menuturkan, “Kami sudah menyimak aktifitas Minang Bagurau Mendunia ini sejak awal kemunculannya, sejak masih bernama Malam Bagurau Ayo Lawan Karona pada tahun lalu. Setelah sekian lama, akhirnya kami punya kesempatan untuk bekerjasama.” 

Lebih lanjut Syukri menambahkan bahwa KSNT memiliki program untuk menghadirkan pertunjukan kesenian tradisional setidaknya sekali dalam setahun, tepatnya di dalam program KRNT ini. Oleh sebab itu, ketika ada kesempatan, kami mengundang MBB untuk bisa hadir.

Joni Andra, salah seorang penggagas MBB menjelaskan, “Minang Bagurau Mendunia (MBM) awalnya digagas oleh Joni Andra, Hasanawi, dan Asro Sikumbang pada masa pandemi Covid-19. Tujuan adanya  Minang Bagurau Mendunia adalah untuk menghidupkan dan memperkenalkan salah satu bentuk kebudayaan yaitu kesenian tradisi melalui media sosial di tengah perkembangan zaman. Awalnya MBM diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu, pukul 20.00 hingga pukul 23.00 di Taman Budaya Sumatera Barat dengan melakukan live streaming di Instagram, Facebook, dan Youtube Minang Bagurau Mendunia.”

Niatan tersebut ternyata bisa menyita perhatian penikmat kesenian tradisional Minangkabau, baik dari Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat. Itu tampak dari ratusan orang yang menonton siaran langsung MBB setiap kali diselenggarakan.

Pada gelaran MBB kali ini, akan hadir Mak Hasanawi, Etek Lis, Uni Mesra, Cik Indun, dan Da Jon Sunguik membawakan dendang saluang, rabab, dan lain-lain.

Tentang KRNT, Syukri menjelaskan, “Ke Rumah Nan Tumpah  adalah program yang digagas Komunitas Seni Nan Tumpah sejak 2017. Di dalam program ini, Komunitas Seni Nan Tumpah mengundang beberapa kelompok kesenian di Sumatera Barat untuk menampilkan karya mereka di sekretariat Komunitas Seni Nan Tumpah.”

Selain itu, di dalam program ini juga ada pelatihan seni khusus untuk anak-anak dan remaja yang tinggal di sekitar sekretariat Komunitas Seni Nan Tumpah.  Pada tahun ini KRNT diadakan sebanyak tiga kali yaitu pada Maret, Juni, dan September.


Post a Comment

0 Comments