Komunitas Seni Nan Tumpah Adakan Latihan Dasar untuk Anggota Baru


Komunitas Seni Nan Tumpah

Adakan Latihan Dasar untuk Anggota Baru


SETELAH MEMBUKA penerimaan anggota baru pada 14 Januari 2020 sampai dengan 30 Januari 2020, kali ini Komunitas Seni Nan Tumpah akan menggelar latihan dasar untuk para calon anggota baru. Agenda ini rencananya akan diselenggarakan setiap Sabtu dan Minggu dari tanggal 15 Februari 2020 sampai dengan 1 Maret 2020 di sekretariat Komunitas Seni Nan Tumpah; Perumahan Bumi Kasai Permai, Jalan Kalimantan Dalam Blok AA No. 31, Korong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Sejak dibuka pada 14 Januari 2020 sampai dengan hari penutupan, tercatat ada 38 (tiga puluh delapan) orang yang mendaftar,” ujar Syukri Ananda, Ketua Panitia Latihan Dasar Komunitas Seni Nan Tumpah yang juga menjabat sebagai Manajer Kerumahtanggaan Komunitas Seni Nan Tumpah. Lebih lanjut Syukri menjelaskan, “Para pendaftar ini kemudian kami seleksi berdasarkan ketentuan-ketentuan khusus, salah satunya adalah kesediaan mengikuti latihan dasar, dan hasilnya ada 8 (delapan) orang yang kemudian mengikuti latihan dasar dan menjadi calon anggota Komunitas Seni Nan Tumpah.”

Latihan dasar ini berfungsi sebagai bekal dasar yang perlu diperoleh oleh para calon anggota agar ketika menjadi anggota nanti, mereka bisa langsung terlibat ke dalam program-program yang sudah disusun untuk dijalankan pada tahun ini.

“Komunitas Seni Nan Tumpah bekerja berdasarkan program-program yang sudah disusun di akhir tahun sebelumnya, sehingga kami merasa perlu untuk mengadakan latihan dasar ini sebagai bekal bagi para calon anggota untuk beradaptasi, menggali, dan mengetahui segala sesuatu tentang program tersebut. Selain itu, latihan dasar ini juga berguna untuk membangun keakraban antar anggota,” tutur Syukri.

Pada minggu pertama latihan dasar Komunitas Seni Nan Tumpah, akan ada lima materi yang diberikan, yaitu Pelatihan Dasar Tata Rias dan Busana bersama Astari Ayuni, Pelatihan Dasar Koreografi dan Penciptaan Tari bersama Joni Andra, Pelatihan Tata Cahaya Panggung bersama Enrico Alamo, Pelatihan Penulisan Materi Berita bersama Holy Adib, Pelatihan Dasar Seni Rupa bersama Benny Saputra, dan Pelatihan Penulisan Skenario Film bersama Halvika Padma.

Berikut adalah profil singkat para pemateri untuk Latihan Dasar Komunitas Seni Nan Tumpah minggu pertama:




Astari Ayuni, sehari-hari menjalani aktifitas sebagai mahasiswa pascasarjana di Universitas Negeri Padang sekaligus menjadi seorang ibu. Pernah terlibat sebagai penata rias dan busana untuk beberapa pertunjukan Komunitas Seni Nan Tumpah dan juga make up artist. Mengelola sebuah usaha rumahan yang berhubungan dengan tata rias, busana, dan dekorasi.



Joni Andra, pendiri dan koreografer di Impessa Dance Company sejak tahun 1999. Memulai karya perdana pada tahun 1997 dengan karya tari yang berjudul Bagurau pada Festival Kesenian Yogyakarta. Pernah meraih penghargaan karya Mahasiswa Sendratasik IKIP Yogyakarta terbaik pada tahun 1998 untuk karya yang berjudul Transvesti. Sejak saat itu, Joni Andra sering memestaskan karyanya di beberapa kota di Indonesia dan mancanegara.


Enrico Alamo, pendiri dan pengurus Teater Sakata. Sehari-hari bekerja sebagai dosen di Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Bersama Teater Sakata, pernah menggagas dan melaksanakan Panggung Publik Sumatera di Padang Panjang.



Holy Adib, mahasiswa pascasarjana Jurusan Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Pernah menjadi wartawan dan redaktur di Harian Umum Haluan dan juga narasumber di Badan Bahasa. Selain di bidang jurnalistik, Holy Adib juga gemar mendalami bahasa Indonesia. Ia telah menerbitkan banyak artikel bahasa di media cetak dan daring serta sebuah kumpulan esai bahasa berjudul Pendekar Bahasa (Basabasi, 2019).



Benny Saputra, akrab disapa Makben. Lahir di kota Bukittinggi, 29 Juni 1996. Kini sedang menjalani pendidikan formal di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Uiversitas Negeri Padang. Sejak tahun 2014, aktif mengikuti berbagai kegiatan kolektif kesenian di Sumatera Barat. Saat ini tergabung dan bergiat di forum studi Ladang Rupa dan Komunitas Seni Belanak.


Halvika Padma, pendiri dan pembina Komunitas Seni Nan Tumpah. Menulis cerita pendek dan puisi sejak SMA. Menamatkan studi sarjana di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Karya-karyanya pernah memenangkan pelbagai lomba penulisan cerita pendek dan juga terhimpun di beberapa antologi bersama. Kini aktif menulis skenario film disela-sela kesibukannya sebagai karyawan PT Semen Padang. []

Post a Comment

0 Comments