Mungusung Tema “Pandemi Hahahihi”, Pekan Nan Tumpah 2021 Siap Digelar

 




PEKAN NAN TUMPAH akan digelar pada 1-7 Juli 2022 di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat. Pekan Nan Tumpah adalah festival seni dwitahunan yang digagas oleh Komunitas Seni Nan Tumpah sejak tahun 2011. Pada gelaran kali ini, Pekan Nan Tumpah 2021 sudah memasuki gelaran keenam. Meskipun sempat terhalang oleh pandemi, dan jadwal penyelenggaraan dimundurkan ke tahun 2022, penamaan Pekan Nan Tumpah tetap memakai tahun 2021.

Tenku Raja Ganesha, Ketua Pelaksana Pekan Nan Tumpah 2021 mengatakan, “Pekan Nan Tumpah yang diselenggarakan pada tahun ini tetap memakai nama Pekan Nan Tumpah 2021 karena agenda ini sudah dipersiapkan sejak akhir tahun 2020, namun karena pemberlakuan pembatasan aktifitas berkumpul yang masih padat di 2021, kami mengundurnya sampai tahun ini.”

Lebih lanjut, Tenku mengatakan bahwa Pekan Nan Tumpah 2021 kali ini mengusung tema “Pandemi Hahahihi: Lain Sakit Lain Diobat”. Hal ini diusung untuk menyikapi beragam persoalan yang masyarakat alami dan rasakan selama masa pandemi. Ada beragam persoalan yang dihadapi namun solusi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan.

Mahatma Muhammad, salah seorang kurator Pekan Nan Tumpah 2021 menyampaikan, “Melihat kondisi Taman Budaya saat ini yang sedang melalui tahapan renovasi, kami mencoba membuat konsep di Pekan Nan Tumpah 2021 dengan cara merespon ruang. Artinya setiap pengkarya punya caranya sendiri untuk menentukan tempat-tempat yang ada atau tersedia untuk mereka jadikan ruang pamer atau menampilkan pertunjukan. Bisa jadi itu di halaman rumput, pelataran parkiran, atau pun bangunan tua yang sudah lama ditinggalkan. Jadi, seluruh area Taman Budaya ini adalah gedung pertunjukannya dan penonton bisa datang dari mana saja.”

Dalam Pekan Nan Tumpah 2021 ini para penampil akan dibagi ke dalam 2 kelompok. Untuk kelompok pertama adalah kelompok tematik, dan kelompok kedua adalah kelompok eksibisi. Kelompok tematik adalah peserta yang dipilih untuk menyajikan karyanya berdasarkan tema yang telah ditetapkan oleh panitia, sedangkan eksibisi adalah para penampil yang diundang untuk ikut tergabung dalam Pekan Nan Tumpah 2021 sebagai penyaji yang tidak terikat kepada tema.

Pekan Nan Tumpah 2021 didukung oleh puluhan peserta dari berbagai bidang, di antaranya adalah 27 (dua puluh tujuh) perupa baik yang atas nama personal maupun atas nama kelompok, 6 (enam) kelompok seni pertunjukan, 8 (delapan) grup musik/band, seorang pendongeng, dan 3 (tiga) kelompok lapak baca yang juga akan ikut memeriahkan Pekan Nan Tumpah 2021 ini. Tiga puluh lima perupa dan 6 (enam) kelompok seni pertunjukan.

Mereka yang terlibat sebagai peserta Pekan Nan Tumpah adalah Aldo Ahmad, Angga Deja Kurnia, Arif Rahman Hakim, Ariq Alhani, Berlian Yudha, Benny Saputra, Boy Candra, Candasuara, Desri Yulianti, Dika Adrian, Emasyah Andika Putra, Estetikoestik, Hidayatul Azmi, Huddiyal Ilmi, Imam Teguh, Impessa Dance Company, Kamarkost, Klub Ikan Larangan, Khairul Mahmud, Komunitas Gubuak Kopi, Mita Idriani Suwardi, M Rezeky Fajar Abdillah, Nessya Fitryona, Oki Harmayudi, Rahmat Fernando A, Rani Jambak, Rima Dance Company, Rizky Dwi Eka Putra, Rumah Ada Seni, Sani Films, Street Photography Festival Indonesia, Volta Ahmad Jonneva, Yusuf Fadly Aser, Yudha Miranda, Darak Badarak, Fiza Dance Company x Sanggar Seni Cahayo Bundo, Freesound, Gaung Marawa, Komunitas Seni Nan Tumpah, Lapak Baca Sekgen, Lapak Baca Rumba, Lapak Baca PHP, Naramajas, Norbit, Panggung Sarabi, UA x Uyeah, Raze, Rekayasa Genetik, Ripjeans, dan Robby W Riyodi.

Selain itu, dalam gelaran kali ini juga akan ada bazaar produk UMKM dari ranah fashion, kulirer, dan kerajinan tangan. Yunisa Dwiranda, Kurator UMKM dalam Pekan Nan Tumpah 2021 menjelaskan, selain para penampil yang telah disebutkan sebelumnya, pada gelaran Pekan Nan Tumpah 2021 ini juga akan dihadirkan beberapa UMKM yang telah diseleksi dan akan membuka stand-stand dengan konsep-konsep yang telah ditentukan oleh panitia.[]

Post a Comment

0 Comments