Naramajas Segera Rilis Lagu "Seingatku Pernah"

 


NARAMAJAS SEGERA RILIS LAGU “SEINGATKU PERNAH”

 

Naramajas, sebuah grup musik asal Padang, akan segera merilis lagu debut mereka yang berjudul “Seingatku Pernah”. Lagu yang diciptakan oleh Tenku Raja Ganesha, berdasarkan puisi Emilia Dwi Cahya ini, nantinya akan bisa didengar di seluruh platform streaming musik digital. 

Fajry Chaniago, Manajer Naramajas, mengatakan bahwa Naramajas merupakan sebuah grup musik yang awalnya merupakan bagian dari kelompok musik puisi Komunitas Seni Nan Tumpah. Setelah berkarya sejak tahun 2011 atas nama Komunitas Seni Nan Tumpah, pada tahun 2021, grup musik ini dipersiapkan untuk hadir dengan atas nama mereka sendiri.

Saat ini, grup yang beranggotakan Tenku Raja Ganesha sebagai pemain gitar; Desi Fitriana sebagai penyanyi; Razi Rahman sebagai pemain gitar; Ossi Darma Desprian sebagai pemain bass; Anisa Ababil sebagai pemain cello; dan Ghani sebagai pemain perkusi ini telah menyiapkan 6 (enam) lagu yang siap untuk dirilis.

“Sebenarnya Naramajas sudah menyiapkan 6 (enam) lagu dalam format mini album yang siap untuk dirilis,” ujar Fajry. “Namun karena berbagai pertimbangan, kami bermaksud untuk merilis satu persatu lagu dengan perlahan-lahan dalam tahun ini.”

Proses penggarapan 6 (enam) lagu tersebut berlangsung sekitar 3 (tiga) bulan di 3AM Studio Padang dengan Meiza Pratama alias Cimay sebagai sound engineer. Tenku Raja Ganesha, pencipta lagu dan pemain gitar Naramajas, mengungkapkan, “Kami memilih 3AM Studio dan dibantu Cimay dalam penggarapan lagu-lagu kami kali ini karena dalam proses pengerjaan album bersama grup sebelumnya, kami merasa puas dengan hasilnya. Selain itu, lingkungan kerja di 3AM Studio terasa cocok dan bersahabat bagi kami. Dan itu berdampak terhadap bagaimana hasil karya ini.”

Lebih lanjut Tenku mengatakan bahwa “Seingatku Pernah” dipilih sebagai lagu yang pertama kali dirilis karena beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah sebelum memutuskan untuk merilis lagu tersebut, kami sudah menperdengarkan materi lagu-lagu yang ada di album ini ke pendengar yang terbatas dan pilihan sebagian besar pendengar jatuh kepada lagu ini. Selain itu, kami merasa bahwa lagu ini juga cukup bisa untuk memperkenalkan bagaimana arah musik kami kepada masyarakat. Dan oleh karena alasan itu pulalah, kami memilih Agung Atmadja alias Modjo untuk menggarap cover art lagu ini sebab pada beberapa karyanya, kami merasa ada kesesuaian antara bagaimana kami meintrepetasikan teks dengan bagaimana Modjo meintrepetasi hal-hal di sekitarnya ke dalam karya.

“Secara sederhana, lagu ini bercerita tentang pertemuan dan mimpi seseorang terhadap seseorang lain yang dibangun melalui imaji sebuah rumah dan segala isinya. Tapi, penafsiran tetap kami serahkan kepada para pendengar,” tutup Tenku. []

 


Post a Comment

0 Comments